 |
| Kredit : idntimes.com |
Anime Naruto Shippuden sudah hatam empat tahun silam dan ditutup manis dengan pernikahan antara Naruto Uzumaky – sang tokoh utama – dengan Hinata Hyuga – seorang gadis dari Klan Hyuga – di chapter ke 500. Dari keseluruhan chapter tersebut, ada satu chapter yang menarik dan menyita perhatian untuk dibahas, yaitu chapter 455 yang merupakan kelanjutan dari Arc Itachi Shinden. Dari chapter ini kita bisa mengambil pelajaran arti penting sebuah pengorbanan dan nasionalisme yang dicontohkan lewat figur fiksi seorang Uciha Itachi.
Sekadar untuk diketahui, Arc Itachi Sinden yang dimulai dari chapter 451 sampai 458 secara eksklusif fokus pada cerita tentang kehidupan seorang ninja atau shinobi bernama Itachi. Itachi lahir dan besar dari salah satu klan berpengaruh di Konoha, yaitu klan Uciha. Kenapa dikatakan berpengaruh? Karena tokoh penting dan petinggi klan ini, Uciha Madara merupakan salah satu founding father sekaligus inisiator – setalah Senju Hasirama – dalam sejarah dan proses terbentuknya Negara atau Desa Konoha.
Itachi kecil hidup di tengah suasana kecamuk perang dunia ninja ketiga. Hal itu diperlihatkan di awal chapter 451, bagaimana ia berlari di antara tumpukan mayat sekarat yang bergelimpangan dan dentuman bom asap. Pengalaman perang itulah kelak yang membentuk pribadi serta menjadi prinsip nasionalisme dan jalan ninja seorang Itachi. Itachi tumbuh sebagai ninja yang membenci peperangan dan cara-cara kekerasan yang dilakukan atas nama perdamaian.
Di usianya yang masih belia dia menjadi sosok yang sangat menonjol karena kejeniusannya dalam menguasai beberapa jurus yang tidak bisa dikuasai anak-anak seusianya. Berkat kepiawaian dan bakatnya, menginjak usia dewasa itachi bergabung dan ditarik menjadi anggota Anbu oleh Danzo. Anbu sendiri merupakan nama sebuah pasukan atau organisasi yang menangani misi-misi berat dan strategis dibawah komando langsung seorang Hokage (Kepala Desa/Negara) – .
Namun di tengah perannya sebagai anggota Anbu, nasionalisme dan keteguhan jalan ninja seorang Itachi diuji. Itachi harus menghadapi Klannya sendiri yang ingin memberontak dan mengambil alih kursi Hokage. Kenyataan itu diperparah karena pemimpin klan Uciha merupakan ayahnya sendiri, yaitu Uciha Fugaku.
Gelombang protes dan upaya kudeta yang ingin dilancarkan Klan Uciha ini untuk menyikapi kebijakan Konoha yang merelokasi mereka ke pinggiran desa setelah tragedi penyerangan yang dilakukan oleh Kyuubi (Siluman rubah ekor sembilan). Peristiwa itu memporak-porandakan desa dan banyak memakan korban. Bahkan, Hokage Keempat, Minato Namikaze yang juga ayah Naruto harus ikut gugur bersama dengan ibunya, yaitu Uzamaky Kushina.
Di tengah gejolak dan ketegangan yang terjadi antara Konoha dan Klan Uciha, Itachi dihadapkan pada pilihan yang sulit. Antara mengorbarkan Klan atau Desa Konoha. Danzo sebagai salah satu petinggi Konoha yang terkenal licik dan suka menghalalkan segala cara untuk Kepentingan Desa, menawarkan Itachi sebuah jalan keluar.
“Bergabung dengan Uciha untuk melakukan kudeta dan mati bersama dengan keluargamu… atau berada di pihak Konoha dan membunuh seluruh klan uciha kecuali adikmu, sebelum kudeta dilakukan”, Ucap Danzo suatu ketika.
Solusi yang disodorkan oleh Danzo ini tentu membuat Itachi dilema. Bagaimana mungkin dia menghabisi klan dan keluarga yang dicintainya? Namun, akhirnya itachi memilih dan melihat kemungkinan lain untuk masa depan klannya, yaitu dengan membiarkan adeknya tetap hidup dan membantai seluruh Klan Uciha, termasuk juga ayah dan ibunya. Pengorbanan Itachi tidak hanya sampai di situ, setelah genosida yang dilakukan terhadap Klan Uciha bahkan dia harus dikambing hitamkan, dicap sebagai penghianat dan menjadi buronan kelas kakap.
Dari kisah itachi inilah kita bisa mengerti bagaimana Negara seringkali melegitimasi kekerasan atas nama kedamaian dan ketertiban. Tapi mungkin itulah arti Nasionalisme. Nasionalisme memang selalu menuntut pengorbanan dan ongkos nyawa.
Namun, Sampai akhirnya hayatnya tidak satu pun orang yang tahu bahwa dialah ninja yang telah menghentikan kudeta. Di Era Boruto sendiri, sejarah pembentaian klan Uciha yang dilakukan oleh Itachi terkesan ditutup tutupi. Sosok pahlawan yang satu ini nyaris tenggelam dan terlupakan.
Gubukmahfud.com
